https://bit.ly/Wentworth-8-1
https://viwvo.com/tv/44856/wentworth/8/1
https://t.co/Jc51kYJR5O?amp=WentworthSeason8Episode1
https://www.justgiving.com/team/watch-wentworth-season-8-episode-1-online
https://www.justgiving.com/team/watch-wentworth-season-8-episode-1-online-free
https://www.justgiving.com/team/wentworth-season-8-episode-1
https://www.justgiving.com/team/watch-online-wentworth-season-8-episode-1-free
https://www.justgiving.com/team/full-episode-wentworth-season-8-episode-1-free
https://www.justgiving.com/team/watch-wentworth-season-8-episode-1-full-series
https://viwvo.com/tv/44856/wentworth/8/1
https://t.co/Jc51kYJR5O?amp=WentworthSeason8Episode1
https://www.justgiving.com/team/watch-wentworth-season-8-episode-1-online
https://www.justgiving.com/team/watch-wentworth-season-8-episode-1-online-free
https://www.justgiving.com/team/wentworth-season-8-episode-1
https://www.justgiving.com/team/watch-online-wentworth-season-8-episode-1-free
https://www.justgiving.com/team/full-episode-wentworth-season-8-episode-1-free
https://www.justgiving.com/team/watch-wentworth-season-8-episode-1-full-series
Baik
ilmu ekonomi mikro maupun ekonomi makro pada hakikatnya adalah ilmu
ekonomi, karenanya substansi pembahasan kedua cabang ilmu ekonomi
tersebut adalah masalah kelangkaan; Bagaimana manusia sebagai individu
yang rasional dan juga sebagai makhluk social mencoba mengatasi masalah
kelangkaan. Pembedaan (bukan pemisahan) mikro-makro hanyalah menunjukan
pembedaan tekanan pembahasan. Dalam ilmu ekonomi mikro, fokus
analisisnya adalah perilaku indiviu seperti perusahaan (produsen),
tenaga kerja dan konsumen dalam konteks yang lebih terbatas (industry).
Sementara dalam ekonomi makro, fokus pembahasannya adalah bgaimana
perilaku para agen ekonomi dalam konteks agregat (keseluruhan).
Kedua
cabang ilmu ekonomi tersebut mempunyai tujuan yang sama, yaitu melihat
apakah sudah terjadi alokasi sumber daya ekonomi yang efisien atau
belum.
1. Masalah Inflasi
Inflasi adalah
kenaikan harga yang bersifat umum dan terus-menerus. Kenaikan harga
baru dikatakan inflasi jika terjadi secara umum dan bersifat
terus-menerus. Naiknya harga beras tidak akan memicu inflasi jika harga
komoditas-komoditas lain tidak naik, dan atau jika kenaikan harga beras
tidak terjadi terus-menerus. Dari sisi teori ekonomi, gejala
inflasimenunjukan terjadinya kelebihan permintaan (excess demand) di
tingkat makro. Dalam arti, dari gejala inflasi dapat disimpulkan bahwa
seluruh atau hampir seluruh industry dalam perekonomian mengalami
kelebihan permintaan.
Dari
definisinya dapat dimaklumi mengapa inflasi menjadi fokus utama
analisis ekonomi makro. Sebab gejala inflasi menunjukan inefisiensi
perekonomian secara keseluruhan.
2. Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi
yang bertumbuh adalah ekonomi yang titik keseimbangan antara permintaan
agregat (jumlah permintaan total terhadap barang dan jasa dalam suatu
perekonomian selama periode tertentu) dan penawaran agregatnya (jumlah
produksi total barang dan jasa dalam suatu perekonomian selama periode
tertentu) makin baik disbanding periode sebelumnya.
3. Masalah Pengangguran
Yang
dimaksud dengan penganggur adalah angkatan kerja (orang yang mencari
kerja) tetapi tidak mendapat pekerjaan (seperti yang diinginkan).
Tingkat pengangguran selama satu periode tertentu biasanya dinyatakan
dalam nilai persen dari angkatan kerja. Angka pengangguran 10% angkatan
kerja tidak memperoleh pekerjaan. Secara teoteris angka pengangguran
yang masih dapat ditolerir adalah sekitar 4-5% per tahun. Angka
pengangguran yang lebih dari 5% akan membwa dampak politis yang besar
berupa hilangnya kepercayaan kepada pemerintah dan krisis social. Secara
ekonomi, tingkat pengangguran yang tinggi mempunyai arti bahwa alokasi
sumber daya manusia masih belum adil dan atau efisien, karena masih
begitu banyaknya SDM yang tidah terpakai.
4. Interaksi Dengan Perekonomian Dunia
Dewasa
ini tidak ada satu Negara pun yang dapat berdiri sendiri dalam upaya
lebih menyejahterakan rakyatnya. Karena itulah kerja sama ekonomi
internasional, terutama perdagangan antarnegara, harus dilakukan. Yang
menjadi pertanyaan adalah apakah kerja sama tersebut mempengaruhi siklus
perekonomian atau siklus bisnis (business cycle). Tenggang waktu siklus
ekonomi sangat tergantung pada factor-faktor yang memengaruhinya. Untuk
siklus jangka pendek, biasanya lebih disebabkan oleh perubahan musim.
Jangka panjang lebih disebabkan oleh perubahan tatanan social politik
dan kebudayaan.
Siklus
ekonomi mendapat perhatian yang penting dalam teori ekonomi makro,
karena dampak-dampak yang ditimbulkannya. Misalnya resesi ekonomi yang
berkepanjangan akan menjerumuskan perekonomian ke keadaan depresi.
Sebaliknya ekspansi yang berkepanjangan juga akan menyulut inflasi,
kemandekan ekonomi, dan akhirnya juga resesi. Upaya-upaya yang ditempuh
pemerintah dalam mengatasi siklus ekonomi disebut kebijakan antisiklus
(anti-cycle policies).
5. Peranan Pemerintah
Berbeda
dengan ekonomi mikro, dalam ekonomi makro pembahasan peranan pemerintah
dalam perekonomian mempunyai porsi yang relative besar. Kebijakn
moneter adalah kebijakan mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang
lebih baik (diinginkan) dengan cara mengubah-ubah jumlah uang beredar.
Kebijakan fiscal adalah kebijakan mengarahkan perekonomian makro ke
kondisi yang lebih baik (diinginkan) dengan cara mengubah-ubah
penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Di dalam analisis tersebut
tercakup juga kebijakan moneter dan fiscal dalam perekonomian yang
terbuka (open economy), yaitu perekonomian yang melakukan transaksi
ekonomi dengan perekonomian lain (dunia).
No comments:
Post a Comment