Kebijakan fiskal di Indonesia merujuk pada kebijakan
pemerintah yang ditujukan untuk mengarahkan ekonomi suatu negara lewat
pengeluaran serta pendapatan pemerintah. Lantas, dari sinilah muncul
pertanyaan mengenai perbedaan kebijakan fiskal dengan kebijakan moneter.
Lalu, Apa pengertian kebijakan fiskal dan tujuannya?
https://www.justgiving.com/team/watch-the-magicians-season-5-episode-13-online-
https://www.justgiving.com/team/the-magicians-season-5-episode-13-full-episodes
https://www.justgiving.com/team/the-magicians-se05-ep13
https://www.justgiving.com/team/the-magicians-season-5-episode-13-full-episodes
https://www.justgiving.com/team/the-magicians-se05-ep13
Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang dilakukan
oleh pihak pemerintah guna mengelola dan mengarahkan kondisi
perekonomian ke arah yang lebih baik atau yang diinginkan dengan cara
mengubah atau memperbarui penerimaan dan pengeluaran pemerintah, saalah
satu hal yang ditonjolkan dari kebijakan fiskal ini adalah pengendalian
pengeluaran dan penerimaan pemerintah atau negara.
Pengertian Fiskal
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fiskal berkaitan dengan urusan pajak atau pendapatan negara. Kata fiskal sendiri berasal dari Bahasa Latin, fiscus yaitu nama seorang
pemegang kuasa atas keuangan pertama pada zaman Romawi kuno. Secara
harfiah berarti keranjang atau tas. Adapun kata fisc dalam bahasa
Inggris berarti pembendaharaan atau pengaturan keluar masuknya uang
dalam kerajaan. Fiskal digunakan untuk menjelaskan bentuk pendapatan
Negara atau kerajaan yang dikumpulkan dari masyarakat dan oleh
pemerintahan Negara atau kerajaan dianggap sebagai pendapatan lalu
digunakan sebagai pengeluaran dengan program-program untuk menghasilkan
pencapaian terhadap pendapatan nasional, produksi dan perekonomian serta
digunakan pula sebagai perangkat keseimbangan dalam perekonomian.
Tujuan Kebijakan Fiskal
Tujuan
utama dikeluarkannya kebijakan fiskal adalah untuk menentukan arah,
tujuan, sasaran, dan prioritas pembangunan nasional serta pertumbuhan
perekonomian bangsa. Adapun tujuan-tujuan dikeluarkannya kebijakan
fiskal secara rinci adalah sebagai berikut.
- Mencapai kestabilan perekonomian nasional.
- Memacu pertumbuhan ekonomi.
- Mendorong laju investasi.
- Membuka kesempatan kerja yang luas.
- Mewujudkan keadilan sosial.
- Sebagai wujud pemerataan dan pendistribusian pendapatan.
- Mengurangi pengangguran.
- Menjaga stabilitas harga barang dan jasa agar terhindar dari inflasi.
Apa Komponen Penyusunnya?
Penentu kebijakan fiskal terbagi menjadi dua komonen yaitu;- Pendapatan negara (pajak) sebagai komponen penyusun kebijakan fiskal. Pendapatan negara sebagai komponen penyusun kebijakan fiskal karena sebagai sumber pembangunan, bersifat memaksa dan tercantum dalam konstitusi.
- Pengeluaran negara atau APBN yang merupakan kumpulan berbagai pengeluaran negara. instrumen APBN terdiri dari pembangunan infrastruktur, pembangunan fasilitas umum, hingga biaya operasional pemerintah.
Macam-Macam Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal dibagi menjadi 2 (dua) yaitu menurut segi teori dan menurut jumlah penerimaan dan pengeluaran.
Berdasarkan Teori
Kebijakan fiskal dari segi teori adalah bagaimana kebijakan itu dilihat secara non-praktis. Adapun macam-macam kebijakan fiskal dari segi teori adalah:Kebijakan Fungsional
Merupakan
kebijakan untuk pertimbangan pengeluaran anggaran dan penambahan
kesempatan kerja yang dilakukan oleh pemerintah karena akibat tidak
langsung dari pendapatan nasional.
Kebijakan Disengaja
Merupakan kebijakan fiskal yang dimaksudkan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi
yang sedang dihadapi dengan cara memanipulasi anggaran belanja secara
sengaja, baik melalui perubahan perpajakan maupun perubahan pengeluaran
pemerintah. Ada tiga bentuk dari macam kebijakan fiskal ini, yaitu:
- Membuat perubahan pada pengeluaran pemerintah
- Membuat perubahan pada sistem pemungutan pajak
- Membuat perubahan secara serentak baik pada pengelolaan pemerintah maupun sistem pemungutan pajak
Kebijakan Tak Disengaja
Kebijakan
ini dimaksudkan untuk mengendalikan kecepatan siklus bisnis supaya
tidak terlalu fluktuatif. Dalam kondisi depresi, kebijakan ini
dimaksudkan untuk menambah aktivitas kegiatan ekonomi yang terjadi.
Sedangkan dalam keadaan inflasi, kebijakan ini akan mengurangi aktivitas
tersebut. Jenis penstabil otomatis atau kebijakan fiskal tak disengaja
yaitu pajak proporsional, pajak progresif, kebijakan harga minimum,
asuransi pengangguran.
Baca juga: Cara Membuat Laporan Neraca dan Membacanya
Berdasarkan Jumlah Penerimaan & Pengeluaran
Kebijakan Fiskal Seimbang
Kebijakan
fiskal seimbang merupakan kebijakan yang membuat antara penerimaan dan
pengeluaran menjadi sama jumlahnya. Salah satu kelebihan dari kebijakan
fiskal seimbang yaitu Negara tidak perlu meminjam dana dari pihak dalam
Negeri atau luar Negeri. Sedangkan kelemahannya, kondisi perekonomian
akan menjadi terpuruk apabila keadaan perekonomian negara dalam kondisi
tidak menguntungkan.
Kebijakan Fiskal Surplus
Kebijakan
fiskal surplus merupakan kebijakan yang mana jumlah pendapatan harus
sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah pengeluaran. Kebijakan
fiskal ini merupakan cara untuk menghindari inflasi.
Kebijakan Fiskal Defisit
Kebijakan
fiskal defisit yaitu kebijakan yang berlawanan dengan kebijakan
surplus. Berarti jumlah pendapatan lebih rendah dari jumlah
pengeluaran. Beberapa kelebihan dari kebijakan fiskal ini adalah bisa
mengatasi kelesuan dan depresi pertumbuhan perekonomian. Sedangkan untuk
kekurangannya adalah anggaran negara selalu dalam keadaan kekurangan.
Kebijakan Fiskal Dinamis
Kebijakan
fiskal dinamis merupakan suatu kebijakan yang mirip dengan kebijakan
fiskal seimbang namun dengan ditambah improvisasi yaitu sama besar
jumlahnya tetapi seiringnya waktu kedua-duanya akan bertambah besarnya.
Kegunaan dari kebijakan ini adalah menyediakan pendapatan yang bisa
untuk memenuhi kebutuhan pemerintah yang bertambah seiring berjalannya
waktu.
Nah,
itu dia sedikit pembahasan mengenai pengertian kebijakan fiskal.
Pengaturan keluar masuknya keuangan adalah hal terpenting bagi setiap
badan usaha. Untuk itu, diperlukan adanya laporan keuangan yang baik.
Kini, Anda dapat membuat laporan keuangan perusahaan dengan mudah
menggunakan software akuntansi adalah salah satu software akuntansi online yang dapat membantu Anda
mengelola keuangan hingga membuat laporan keuangan secara instan di mana
pun dan kapan pun. Dengan memiliki laporan keuangan, Anda dapat lebih
mudah melihat kondisi sekaligus menganalisa keuangan perusahaan